![]() |
Ilustrasi rokok Marlboro |
Sejak 2007, Negara di belahan Unieropa telah melarang publikasi iklan rokok melalui media olahraga motor, dikarenakan akses anak dan muda-mudi terhadap pembalap, maupun kendaraanya sangatlah besar, dan hingga kini tak ada satupun brand atau produk rokok yang terpampang baik di dinding, baliho, banner ataupun dinding pemuat iklan rokok diwilayah aktivitas balapan ataupun turnamen. Namun ada hal yang menjadi kejanggalan ketika salah satu bidang olah raga yang menjadi pusat perhatian seluruh dunia yakni mobil balap Formula One (F1), salah satu team ternyata menggunakan thema dan warna sebagai menifestasi dari keberadaan sebuah produk rokok, yang di Indonesia sendiri cukup banyak peminatnya. Ialah Marlboro.
lalu apa kaitan Malrboro dengan Formula One (F1)?
Jawabannya, ternyata team ferrari yang merupakan team andalan sekaligus favorit terbanyak, memiliki kontrak kerja dengan perusahaan Rokok Malrboro.
Dalam siaran pers muncul satu kalimat, “Scuderia Ferrari Malboro” yang mengarahkan pemahaman bahwa pihaknya (team ferrari) telah “memperpanjang perjanjian kerjasama dengan Philip Morris International pada akhir 2015.” Muncul perkirakan bahwa nilai kesepakatan mencapai $ 100M ke team Formula Satu satu tersebut, yang telah disponsori oleh rokok Marlboro sejak tahun 1984.
Lembaga Heath dan Royal College of Physicans telah menulis kepada Jean Todt (presiden Formula Satu), mendesaknya untuk meninjau kembali kesepakatan ini. Bukan hanya kesepakatan ini dianggap salah karena mengarah ke promosi produk yang mengancam jiwa, tetapi juga karena ini memberikan kesan yang begitu pekat bahwa Ferrari tidak adil dan tidak taat hukum yang memberlakukan team dalam bidang olahraga tidak boleh memiliki sponsor industri tembakau.